Pada zaman sekarang ini global warming telah melanda dunia,
yg menyebabkan lapisan ozon menjadi tipis. Global warming sendiri terjadi
seiring berjalannya waktu karena banyaknya polusi dan efek rumah kaca yang
menipiskan lapisan ozon.
Salah satu pemicu menipisnya lapisan ozon adalah akibat polusi
udara dari kendaraan bermotor. akibat dari knalpot yang dikeluarkan
kendaraan bermotor seperti mobil, motor, dan kendaraan lainnya. Untuk mengatasi
masalah ini berbagai aktivis lingkungan dan aktivis sosial melakukan
sebuah cara untuk mengurangi polusi udara mendapat respon positif dari
masyarakat yaitu car free day.
Dari sini pasti mulai timbul pertanyaan, Apasih Car
Free Day itu? Saat ini istilah satu ini mungkin sedang menjadi pembicaraan yang
hangat dikalangan masyarakat. Car Free Day atau yang biasa disingkat dengan CFD
ini merupakan istilah keren dari hari bebaskendaraan bermotor. Kini CFD mulai
diterapkan diberbagai kota di Indonesia khususnya daerah yang padat kendaraan
juga padat polusi. (Jakarta, Bandung, Surabaya, Malang, Bogor,Aceh, dll )
Jadi pada saat CFD kendaraan bermotor dilarang melewati
suatu kawasan tertentu, hanya pejalan kaki dan orang yang bersepeda yang dapat
melewati kawasan tersebut. Hmm pasti sangat santai melewati suatu tempat tanpa
ada kemacetan kendaraan dan juga polusi dari kendaraan tersebut.
Tanggal 22 September ditetapkan sebagai perayaan CFD
Internasional.
Untuk apa sih CFD diadakan? Pasti pertanyaan ini banyak muncul pada benak
sebagaian orang. Sebab akibat kondisi ini jalanan pasti macet dan kendaraan
bermotor harus mencari jalan alternatif. Memang setiap kegiatan akan mempunya
baik dan buruk tinggal kita memilih lebih besar yang baik atau lebih besar hal
yang buruk. Jawabannya pasti lebih banyak kebaikan yang di hasilkan di kegatan
CFD daripada komplain beberapa pengguna kendaraan bermotor yang mengeluhkan
kemacetan baru.
CFD merupakan salah satu upaya pemerintah untuk mengurangi tingkat polusi
udara dan mendorong masyarakat menggunakan moda transportasi ramah lingkungan
seperti sepeda. CFD juga bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat
untuk menurunkan ketergantungan masyarakat terhadap kendaraan bermotor.
Kegiatan ini biasanya didorong oleh aktivis yang bergerak dalam bidang lingkungan dan transportasi. Mengingat tingkat polusi di Kota kota besar
Indonesia cukup memprihatinkan. Pada tahun 2005 Jakarta masuk peringkat
3 sebagai ibukota dunia paling polutan di dunia. Asap kendaraan bermotor
menyumbang 26 persen dari total polusi yang dihasilkan di Indonesia.
Menurut data Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
(Bappenas), setiap kali kendaraan mengeluarkan asap, sekitar 1.000 unsur
beracun yang terkandung di dalamnya turut mengotori udara. Unsur-unsur beracun
yang terkandung asap kendaraan seperti karbon monoksida, karbon dioksida,
partikulat, ozon, timbel, dan sulfur dioksida pada akhirnya dapat menimbulkan
penyakit seperti infeksi saluran pernapasan akut (ISPA). Akibatnya pada tahun
2005 penderita rawat inap akibat ISPA mencapai 125 ribu orang. Lebih
mengenaskan lagi, sekitar 6.000 orang meninggal akibat ISPA di tahun 2005. Oleh
karena itu mari kita dukung terus program CDF ini demi bumi kita :)
0 komentar:
Posting Komentar